MODUL
BIDANG STUDI : ILMU PEENGETAHUAN
SOSIAL
STANDAR KOMPETENSI :Menghargai
Peninggalan dan Tokoh Sejarah Nasional Pada Masa Hindu, Budha, dan Islam
KOMPETENSI
DASAR : Menceritakan Tokoh-Tokoh Sejarah Pada Masa
Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.
KELAS /SMESTER :
V/I
PADA
MATA KULIAH PENDIDIKAN JARAK JAUH
Dengan
dosen pembimbing Dr RIDWAN ,M.Sc ED.
Oleh
ELIDA
NIM:
1104013
TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
PROGRAM
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan
kehadiran ALLAH YANG MAHA ESA dengan izin dan rahmat- NYA penulis telah dapat
menyelesaikan penulisan MODUL ini dengan bidang studi IPS untuk kls V SEKOLAH
DASAR. SMERTER I.Modul ini haruslah dipelajari dan diselesaikan dalam jangka
waktu 1 Xpertemuan .Baik melalui kegiatan belajar maupun bekajar diluar tempat
belajar . Dalam mempelajari modul ini
supaya diperhatikan hal-hal srbagai berikut:
1.Belajar dengan modul keberhasilannya
tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan dan ketekunan kamu dalam memahami
langkah-langkah belajarnya.
2.Belajar dengan modul dapat dilakukan kesadaran
sendiri atau kelompok ,baik ditempat belajar maupun diluar belajar .
3.Langkah –langkahnya perlu kamu ikuti secara berutan dalam
mempelajari modul ini sebagai berikut :
a.Baca dan pahami benar-benar tujan yang
terdapat dalam modul ini,perhatikan materi pokoknya dan urain materinya .
b.Setelah kamu merasa memahami materi
pelajaran tersebut ,kerjakan tugas –tugas yang tercantum dalam modul ini dalam
lembaran jawaban yang terpisah,atau dalam buku tulismu.
c.Periksalah hasil penyelesaian tugas
tersebut melalui kunci yang tersedia ,dan bila ada jawaban yang belum betul
,pelajarilah sekali materi yang
bersangkutan .Bila semua kegiatan dalam satu modul sudah dapat diselesaikan
dengan baik kamu berhak mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan oleh
guru Pembina atau guru Pamong.
d.Bila dalam tes akhir modul kamu dapat
mencapai nilai 7,5 kamu dapat mempelajari
modul berikatnya .
Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar –besarnya kepada :
1.Bapak Dr Ridwan ,M.Sc. Ed sebagai dosen
pembimbing dalam mata kuliah pndidikan jarak jauh.
2.Semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan penulisan modul ini.
Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan modul ini penulis mengharapkan saran dan kritikan untuk demi kesempurnaannya .Semoga
modul ini bermanfaat bagi penulis dan bagi semua pihak yang memerlukannya.
Pariaman ,2012
Penulis
PENDAHULUAN
Selamat berjumpa kembali anak- anak
Semoga kamu dalam keadan sehat walafiat dan tak kurang apapun sehingga kamu
dapat mempelajari modul ini denga baik dan benar.
Setelah mempelajari modul ini kamu
diharapkan dapat:
1. Menyebutkan tokoh
kerajaan Hindu di Indonesia .
2 Menyebutkan tokoh kerajaan Budha di
Indonesia.
3 Menyebutkan tokoh kerajaan islam di
Indonesia.
Modul ini hanya
untuk 2 x pertemuuan. Untuk mempelajari modul waktunya 4 x 35 menit. Kamu
diharapkan dapat mempelajari modul ini dengan sebaik-baiknya.
B.
KEGIATAN BELAJAR
I.
Tujuan
Setelah mempelajari
kegiatan ini diharapkan
kamu dapat :
a. Menceriatakan
tokoh sejarah pada masa Hindu di Indonesia.
b. Menyebutkan
tokoh kerajaan Budha di Indonesia.
c. Menceriatakan
tokoh sejarah pada masa Budha di
Indonesia.
d. Menyebutkan
tokoh kerajaan Islam di Indonesia.
II.
Uraian Materi
A.
KERAJAAN HINDU
a.
Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai terletak
di Pulau Kalimantan, tepatnya di tepi Sungai Mahakam Kabupaten Muarakaman,
Kalimantan Timur.
Kerajaan
Kutai berdiri pada awal abad V Masehi. Kerajaan ini adalah kerajaan tertua di
Indonesia yang dibuktikan dengan adanya prasassti/ yupa yang berbentuk tugu
batu bertuliskan huruf Pallawa dan menggunakan bahasa Sansekerta. Berdasarkan
yupa yang ditemukan, diketahui bahwa Kerajaan Kutai pernah diperintah oleh 3
orang raja, yaitu Kudungga, Aswawarman ( Putra Kudungga ), dan Mulawarman ( Putra
Kudungga). Selain sebagai raja yang terakhir, Mulawarman juga merupakan raja
yang terbesar dari Kerajaan Kutai.
b. Kerajaan
Tarumanegara
Kerajaan
Tarumanegara terletak di Bogor , Jawa Barat. Raja Kerajaan Tarumanegara yang
terkenal adalah Purnawarman. Dalam prasasti-prasasti yang telah ditemukan, disebutkan
bahwa Purnawarman adalah raja yang bijaksana.
Prasasti-prasasti
yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta itu adalah sebagai berikut :
1.
Prasasti Kebon Kopi yang terletak di
Kampung Muara Hilir, Cibung Bulang, Bogor.
2.
Prasasti
Jambu yang ditemukan
bersama dengan prasasti Pasir
Kaleangkak di Bukit Kaleangkak , sekitar 30 Km sebelah barat daya Kota Bogor.
3.
Prasasti Muara Cianten yang terletak di
daerah Pasir Awi, Bogor, Jawa Barat.
4.
Prasasti
Tugu yang terletak
di Desa Tugu, Cilincing, ,
Jakarta Utara.
5.
Prasasti
Lebak disebut juga
Prasasti Cidanghiang, yang
terletak di Kampung
Lebak, Provinsi Banten.
c. Kerajaan Kalingga
Kearajaan Kalingga
terletak di Jawa
Tengah, berdiri pada abad ke-6 M. Seorang musafir
Cina yang pernah singgah di kerajaan ini menyebutnya dengan nama HO-Ling
.Kerajaan Kalingga mencapai zaman keemasan dibawah pemerintahan Ratu Sima (tahun
674 masehi) yang memeluk agama hindu aliran Syiwa.Pada masa pemerintahannya
,keadaan negara aman dan sentosa ,rakyat hidup rukun dan makmur .Sepeninggal
Ratu Sima (kira-kira tahun 700 masehi)Kerajaan Kalingga tidak terdengar lagi .
d. Kerajaan
Kediri.
Kerajaan Kediri terletak di tepi
Sungai Berantas, Jawa Timur .Raja Kerajaan Kediri yang terbesar adalah Jayabaya
. Sedangkan pada masa pemerintahan Kertajaya , Kerajaan Kediri mengalami
kemunduran ..
e. Kerajaan
Singosari.
Kerajaan singosari terletak di singo
sari (disebelah gunung Kawi) dijawa timur .Pendiri Kerajaan Singosari adlah Ken
Arok,seorang bupati di Tumapel,Setelah menjadi
raja ,Ken Arok bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
f. Kerajaan
Majapahit
Kerajan Majapahit
terletak di Jawa Timur. Majapahit merupakan kerajaan terbesar kedua setelah
sriwwijaya. Majapahit juga merupakan negara kesatuan kedua. Wilayah negara
maritim yang didirikan oleh Raden wijaya ini meliputi hampir seluruh
Nusantaraditambah malaka dan Tumasik (Singapura ). Sebagai raja pertama, Raden
Wijaya yang bergelar Sri Kertarajasa Jayawardhana memerintah tahun 1292 – 1307.
Setalah wafat, Raden wijaya diganttikan oleh kalagemet yang bergelar
jayanegara.
Kerajaan Majapahit
mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Dengan didampingi
oleh Patih Gajah Mada, Hayam Wuruk berhasil membawa Majapahit menjadi kerajaan yang
aman dan damai, rakyat hidup makmur dan sejahtera.
B.
Kerajaan Buddha
1.
Kerajaan Mataram Buddha
Pada tahun 750 Masehi
Wangsa,syailendra memerintah Mataram. Raja-raja dari wangsa/dinasti Syailendra
yang memerintahkan kerajaan Mataram adalah :
a.
Bhanu (752 – 775 Masehi)
b.
Wisynu (775 – 782 Masehi)
c.
Indra (782 – 812 Masehi)
d.
Samaratungga (813 – 833 Masehi)
e.
Balaputeradewa (833 – 85 Masehi)
Raja-raja
wangsa syailendra adalah pemeluk agama buddha. Untuk memuliakan Sang Buddha.
2.
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan
sriwijaya terletak dihulu Sungai Kampar, Sumatra Selatan. Kerajaan ini berdiri
pada abad ke-7 Masehi. Pada awalnya,
pusat Kerajaan Sriwijayaberada dimuara Takus. Namun kemudian pindah ketepi
sungai Musi di kota palembang,sumatera selatan. Wilayah Sriwijaya meliputi
hampir di seluruh wilayah Nusantara, sehingga Sriwijaya disebut kerajaan
nasional yang pertama.
Kerajaan
Sriwijaya diperintah oleh Wangsa Syailendra. Sriwijaya mencapai masa kejayaan
pada abad ke-8dan ke-9 di bawah kepemimpinan Raja Balaputradewa.
C.
Kerajaan Islam
1.
Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan
Samudra Pasai terletak di Aceh dengan pusatnya di Aceh bagian utara (sekarangg
kabupaten Lhokseumawe). Samudra Pasai berdiri sekitar abad ke-13 dan merupakaan
kerajaan Islam yang pertama kali di indonesia. Pada masanya, Samudra Pasai
merupakan pusat perdagangan dan pusat penyebaran agama Islam.
Raja
pertama Kerajaan Samudra Pasai adalah Sultan Malik As-Salih. Beliau berjasa
menyatukan Perlak dengan Pasai. Untuk memperkokoh hubungan antara Perlak dan
Pasai, Sultan Malik As-Salih menikah
dengan Putri Ganggang dari Perlak. Pada tahun 1297, Sultan Malik As-Salih wafat
dan dimakamkan di samudra,kabupaten Aceh Utara.
2.
Kerajaan Aceh
Kerajaan
Aceh berdiri sekitar tahun 1514. Sejarah
Aceh dimulai ketika pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis. Pusat
kegiatan perdagaan berpindah dari Malaka ke Aceh karena para pedagang Islam
masa terganggu dan tidak mengakui kekuasaan
Portugis. Hal ini menjadikan Aceh sebagai kota bandar (pelabuhan ) baru yang
ramai di Selat Malaka.
Sejak
tahun 1520, Ali Mughayat Syah (raja
pertama Aceh) mulai memperluas wilayah kekuasaannya. Pasai, Deli dan Aru
berhasil dikuasainya. Ketiga daerah tersbut merupakan daerah penghasil emas dan
lada.
Pada
tahun 1530, Ali Mughayat Syah Wafat. Baginda digantikan oleh putra sulungnya,
yaitu Salahuddin. Karena dipadang kurang pandai menjalankan roda pemerintahan,
Salahuddin kemudian digantikan oleh adiknya, Alauddin Riayat Syah pada tahun
1537.
Pada
masa pemerintahan Sultan Alauddin Riayat Syah, Aceh memperluas wilayahnya
sampai ke siak (Riau) dan Minangkabau. Kemudian Antara tahun 1607-1636, Aceh
diperintah oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam. Pada saat itulah Aceh
berhasil mencapai puncak kejayaannya Wilayah kekuasaan Aceh semakin luas hingga
ke Semenanjung Malaya, meliputi Johor, Pahang, dan kedah. Pada tahun 1629,
Sultan Iskandar berusaha merebut Malaka dari tangan Portugis, namun gagal.
3.
Kerajaan Demak
Pusat
Kerajaan Demak terletakdi Bintaro Demak, Jawa Tengah. Kerajaan Demak merupakan
Kerajaann Islam yang pertama kali di Pulau Jawa. Sebelum menjadi sebuah
kerajaan yang berdaulat penuh, Demak merupakan sebuah kadipaten yang berada
dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Adipati Demak yang pertama adalah Raden
Fatah.
Di
bawah kepemimpinan Raden Fatah tumbuh dan berkembang dengan pesat.
4.
Kerajaan Banten
Pusat
kerajaan Banten terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kerajaan Banten dikenal sebagai pusat
kerajaan Islam di daerah barat Pulau Jawa.
Pada
awalnya, daerah Banten diberada di bawah kekuasaan kerajaan Demak. Tetapi,
ketika kerajaan dDemak mulai surut dengan dipindahnya pusat kerajaan ke pajang,
daerah Banten dan daerah Cirebon melepaskan diri dari Demak. Sejak saat
itu,Banten menjadi sebuah kerajaan Islam yang berdaulat penuh. Raja Banten yang
pertama adalah putra Fatahillah, yaitu Sultan Hasanuddin. Sedangkan Cirebon
diserahkan kepada putra Fatahillah lainnya, yakni Pangeran Pasarean.
5.
Kerajaan Ternate
Kerajaan
Ternate merupakan kerajaan Islam yang terletak di Pulau Ternate, sebelah utara
Pulau Tidore, dan di sebelah barat Pulau Halmahera. Tepatnya di Kota Sampau,
Maluku Utara.
Tahukah
kamu tentang Provinsi Maluku ? Maluku adalah provinsi dengan jumlah pulau
terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Maluku terletak di
wilayah Indonesia Timur, berdekatan dengan provinsi Irian Jaya ( Papua). Di provinsi ini, pada
zaman dahulu terdapat dua buah kerajaan Islam, yaitu Ternate dan Tidore. Ketika
terjadi perselisihan dengan Kerajaan Tidore, kerajaan Ternate mendapat bantuan
dari Portugis. Tetapi kemudian, dibawah pimpinan Sultan Baabullah, rakyat
Ternate berperang melawan Portugis.
6.
Kerajaan Tidore
Sama
seperti Terante, Kerajaan Tidore adalah kerajaan Islam yang berada di Kepulauan
Maluku. Kerajaan ini terletak di sebelah selatan Pulau Ternate atau sebelah
barat Pulau Halmahera. Raja-raja yang terkenal dari Kerajaan Tidore adalah
Sultan Mansur dan Sultan Nuku. Sultan Nuku berhasil meluaskan wilayah
kekuasaannya sampai ke Halmahera dan Irian Jaya ( Papua).
7.
Kerajaan Gowa-Tallo
Pusat
Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Sombaopu, Makassar, Sulawesi Selatan. Kerajaan
ini merupakan kerajaan kembar yang bersatu. Kedua kerajaan ini biasa disebut
Kerajaan Makassar.
Sejak
tahun 1580, Kerajaan Ternate sudah giat menyiarkan agama Islam ke Makassar.
Pada tahun 1605, Raja Gowa memeluk agama Islam. Kerajaan Gowa merupakan
Kerajaan Islam yang pertama di Sulawesi.
Wilayah
Makassar sangatlah strategi sebagai penghubung antara Malaka, Jawa, Maluku, dan
Gowa yang berkembang menjadi pusat perdagangan di wilayah Indonesia Timur.
Selain itu, Gowa merupakan kerajaan maritim yang kuat dan memiliki armada kapal
perang yang gagah perkasa dan benten-benteng yang kokoh.
Wilayah
Sulawesi Selatan dihuni oleh dua sekutu bangsa yaitu Suku Makassar dan Bugis.
Suku Makassar berpusat di Gowa dan Tallo, sedangkan Suku Bugis berpusat di
Soppeng, Bone, Wajo, dan Luwu. Raja Gowa yang bernama Sultan Alauddin mengajak
raja-raja Bone, sopeng, dan Wajo untuk memeluk agama Islam. Pada tahun 1610,
Raja Wajo mau menerima dan memeluk agama Islam. Menyusul kemudian Raja Bone
yang memeluk agama Islam tahun 1611.
Pada
tahun 1638 Sultan Alauddin wafat. Muhammad Said ( 1638-1653) kemudian naik
tahta untuk menggantikan ayahnya. Setelah Muhammad Said wafat, Kerajaan Gowa
diperintah oleh Sultan Hasanuddin, putra Sultan Muhammad Said. Pada masa
pemerintah Sultan Hasanuddin, Kerajaan Gowa berhasil mencapi puncak
kejayaannya.